Dua hari berlalu. Baru kali ini Wanda dapat merasakan kebebasan setelah kedatangan Davin. Meski setiap pagi dan malam pria itu akan meminta video call untuk memastikan jika Wanda tidak macam-macam. Biasanya Davin akan meneleponnya jam setengah tujuh pagi dan jam delapan malam.
Sore ini, Wanda janjian untuk bertemu Mario di sebuah tempat makan. Ada beberapa materi yang kesulitan ia pahami padahal merupakan bahan UAS minggu depan. Dan setelah ia bercerita pada Mario, dengan senang hati pria itu menawarkan diri untuk menolongnya.
"Sekarang sudah paham?" tanya Mario yang segera diangguki Wanda.
"Ya udah, kita makan dulu, ya!" ajak pria itu.
Wanda mulai merasa nyaman dengan Mario. Ia bisa merasakan ketulusan Mario padanya. Tapi, bagaimana bisa Mario sebaik ini padanya, padahal mereka baru k
