Bab 59. Hati Yang Hancur, Jiwa Yang Patah 8

1607 Kata

# Galand bergegas turun dari mobil, dia harus berjalan kaki menembus keramaian jalan yang dipenuhi para pejalan kaki. Ini sebenarnya pemandangan yang wajar mengingat Osaka terkenal sebagai distrik bisnis yang ramai. Di sebuah ruko kecil yang terletak di sudut jalan, Diaz berdiri dengan bersandar di dinding yang di atasnya terdapat neon board berwarna mencolok. “Di mana dia?” tanya Galand dengan tidak sabar. Dia sudah menahan rasa gelisah dan khawatirnya sejak Diaz memberitahu kalau kondisi Maira tidak dalam keadaan baik saat ditemukan. Sepanjang jalan menuju tempat itu, Galand berdoa semoga kondisi Maira tidaklah seburuk perkiraannya. Akan tetapi menghadapi Galand yang tidak mampu menyembunyikan kekhawatirannya, Diaz memilih untuk tetap diam. Dia langsung berbalik dan melangkah lebih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN