# Gina membereskan kopernya sendirian. Dia menolak bantuan orang lain, bahkan bantuan dari ibu dan kakak perempuannya sendiri. Nyonya Gea yang sejak tadi berdiri di luar kamar Gina, pada akhirnya mengetuk pintu kamar putrinya itu. Meski harus menghadapi kekecewaan putri bungsunya tersebut, Nyonya Gea tidak ingin Gina benar-benar mengabaikan dirinya apalagi seluruh anggota keluarga yang lain dan sebagai orang tua, dia merasa perlu untuk memperbaiki kesalahpahaman yang sudah terjadi sejak awal kejadian yang menimpa Maira dan membuat Maira menghilang hingga detik ini. “Gina, boleh Mama masuk?” tanya Nyonya Gea. Dia kembali mengetuk beberapa kali sebelum akhirnya pintu itu terbuka menampilkan wajah Gina yang untuk sesaat hanya menatapnya dalam diam sebelum akhirnya berbalik dan kembali me
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari