#
Aditya Richard tersenyum puas saat melihat keadaan Maira yang tampak sangat mengenaskan. Saat pertama kali dia melihat Maira, gadis itu selalu memancarkan sorot mata yang sama cemerlangnya dengan pria yang sangat dia benci yaitu Sudjarko Narendra. Satu-satunya orang yang paling sulit untuk dia jatuhkan, seberapa keras pun dia mencoba. Namun sekarang, tatapan Maira sayu dan terlihat hampir sama dengan para pecandu di luar sana, kecuali kenyataan kalau masih tampak sedikit perlawanan dan harapan di sorot sayu Maira.
“Oh, dia lebih kuat dari Amberly. Luar biasa. Seperti yang diharapkan dari anak perempuan seorang Sudjarko. Andai dirimu adalah anakku, nasibmu mungkin tidak akan seburuk ini,” ujarnya santai. Nanti juga Maira akan benar-benar kehilangan sedikit gairah yang masih terlihat d
