Terlukis Tak Selamanya Tertulis

2002 Kata

Nagara, Naraya dan Gioraya mengerutkan dahi mereka bertiga bingung saat melihat Tama yang mematikan ponselnya dengan santai lalu Tama kembali mengobrol dengan Nagara dan Naraya seakan-akan tidak ada apapun yang terjadi sebelumnya. "Ayah kenapa matiin ponsel ayah? Terus nanti yang nelpon tadi gimana?" tanya Naraya bingung. "Emang ayah gak apa-apa matiin telepon kayak gitu? Nanti kalo ayah dicariin gimana? Mending ayah nyalain lagi aja telepon ayah," ujar Nagara bingung. "Mereka berdua bener Tama! Kenapa kamu harus matiin telepon Tama?" tanya Gioraya bingung. Tama yang tak ingin membahas hal selain keluarganya saat ini membuatnya lebih memilih diam sejenak dan mengalihkan pembicaraan karena Tama tak ingin melukai orang-orang yang Tama sayangi dengan membahas keluarganya yang lain disaat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN