Sampai dua hari Sarti memang belum dapat kerja. Sejak kemarin Mujio harus kembali lagi ke Solo. Mujio naik bus untuk pulangnya. Kalau bus kan sewaktu-waktu bisa ada keberangkatan, tidak seperti kereta api. Sebelum berangkat tentu Mujio mewanti-wanti bibiknya kalau Sarti bukan titipannya tapi nyawanya. Kalau Sarti celaka maka nasib Mujio pun di ujung tanduk. Sejak tiba di Jakarta Mujio memang bolak-balik dihubungi Xavier yang sangat butuh dirinya untuk membantu misi-misi yang sedang mereka lakukan. Semua itu demi kebahagiaan Xavier dan Sarti. Tentunya mereka sekarang harus berjauhan demi misi yang sedang dijalankan karena benar seperti yang Mujio duga, sekarang ke mana pun Xavier pergi selalu ada mata-mata yang menyelidikinya. Tentu saja itu bahaya bila dia ketahuan bersama Sarti. Apala