Mega Pov. Apakah memang Ian biasanya seperti ini? Setelan yang pasti dipesan khusus menggodaku untuk menjalarkan tanganku untuk merobeknya, hanya agar aku melihat sesuatu yang sensasional di balik setelan itu. Karena aroma jantan tubuhnya yang sudah pernah aku lihat bahkan aku rasakan. Sangat menggoda untuk di nikmati kembali, berapa kalipun itu. "Mungkin karena kepalaku yang pusing sehingga membuatku merasa sangat menginginkanmu sekarang," gerutuku. Lihatlah, bahkan mulutku sangat tidak tahu malu sehingga menggoda Ian dengan kurang ajar. Sama seperti yang pernah aku lakukan di kamar rumah Carlo. Aku yang patah hati saat melihat adegan panas Carlo dan Monica, dengan anehnya turut b*******h. Harusnya aku menangis tersedu, yang terjadi justru aku merayu Ian. "Aku senang kau menginginkank