“apa kau gila hah..???”bentak artero saat melihat beanka tergeletak dibelakang sekolah karena ulah febi kekasih artero.
“a..artero dia yang mendorongku terlebih dahulu...!!”kilah febi saat melihat raut wajah marah kekasihnya.
Johanes tersenyum sinis lalu mendekat kearah febi dan ketiga teman wanitanya”wauw...sepertinya kau pantas menjadi artis...papan atas karena kau sangat pandai berakting...”
“aku tidak berbohog lihatlah ini..!!”febi kembali berkilah dan menunjukkan luka dilengannya.
“dan kami mempunyai bukti kebohonganmu...!!”davian dan juga kevin tersenyum sambil memberikan rekaman vidio yang menunjukkan febi telah membuli beanka.
“ka...kau...!!awas saja kau...!!artero...sayang lihatlah teman-temanmu...”
Artero mengibaskan tangannya saat febi meraih tangannya”berhenti memanggilku sayang...!!bukankah kau sudah populer...sebaiknya lupakan hubungan yang penuh drama ini...dan aku muak...jika mengingat kau adalah kelasihku...!!”
Kevin tersenyum sinis lalu meraih tangan dela sahabat febi”dan kau...juga berhenti memanggilku sayang...!!sekarang pergi...pergi dari hadapan kami...terutama dari hadapan beanka..!!jika tidak aku akan mematahkan tulangmu...!!”
Melihat febi dan keempat temannya lari meninggalkan mereka,artero,kevin dan kedua sahabatnya hanya terkikik tanpa memperdulikan beanka yang masih susah payah berdiri.
“apa kalian ingin menonton saja..??”
Davian kembali terkikik melihat beanka yang susah untuk berdiri.
“maaf...beruk kami tidak kuat menggendongmu..”
Beanka hanya mendengus lalu kembali tersenyum kepada sahabatnya.
“terimakasih kalian sudah membelaku...”
“sudah tugas kami menjaga beruk..”
“ya...aku taau karena aku pengasuh kalian...”
Kevin terkikik geli sambil merentangkan tangannya”oh...beruk....!!kemarilah...”
“tidak...!tidak mau..!!”
“ini...!!”kini artero melempar s**u coklat yang biasa kevin bawa,dan itu kembali membuat beanka tersenyum.
“kau memang pengertian tero...”
Davian segera meraih tangan beanka dan menyeretnya untuk kembali kedalam kelas”jika kau merasa sakit balas...!!jika kau tidak kuat menangislah...!!jika kau membutuhkaan bantuan...berteriaklah..!!jangan diam saja...!!aku benci saat melihatmu terluka seperti ini..!!balas mereka balas...jangan diam saja...karena kami tidak akan selalu ada buatmu...!!”
Beanka hanya tersenyum mendengar ocehan davian yang kembali melihat kelemahannya”tidak...aku tidak akan membalas..!!aku sudah terbiasa tersakiti,aku tidak akan berteriak lagi karena itu membuatku semakin malu jika mereka hanya menonton tampa bisa membantuku..!!dan aku juga tidak akan menangis karena aku sudah lelah menangis..!!air mataku sudah kering...!!dan luka...luka ini tidak seberapa...!!aku berharap luka yang lebih parah dari ini...!!”
“apa kau gila..?”bentak davian.
“mungkin...!!karena duania ini terlalu kejam untukku...!!”
“be...”
“sudahlah davian...aku tidak akan mati hanya karena pembulian yang selalu aku terima..!!”
“jika terus seperti ini kau akan mati..”
“aku berharap itu terjadi...!!tanpa harus bunuh diri...!!”jawab beanka santai sambil tersenyum menatap davian yang sudah duduk didepannya.
“bodoh..”
Brak....
Davian kembali berdiri dan menendang kuat meja yang berada disebelahnya,sebelum pergi meninggalkan beanka.
Artero dan kevin yang baru masuk kedalam ruangan hanya mengeryit heran melihat wajah davian yang begitu marah,dan pergi meninggalkan mereka tanpa mmau menyapanya dan kevin.
“dia kenapa..?”tanya kevin yang baru saja berpapasan dengan davian.
“entahlah...!!ah...ya tero...ini aku sudah mengerjakan tugasmu..”
Artero segera meraih bukunya dan tersenyum bahagia”kau memang sahabatku beruk...”
Kevin mengetatkan rahangnya saat melihat beanka yang kembali mengerjakan tugas artero”terong...!!bukankah kau punya tangan...??kenapa tidak gunakan tanganmu dan otakmu untuk mengerjakannya...!!jika aku tau kau kembali menyusahkan beanka...akan aku bunuh kau..!!”
Melihat kemarahan kevin artero segera berlari ketempat duduknya dan berkata”ini yang terahir...”
**
“kau kenapa..?”tanya johanes saat melihat davian yang menggenggam kuat gelas yang ia pegang saat berada dikantin sekolahnya.
“tidak...aku tidak apa-apa..”
“kau bohong...!!aku tau jika kau sedang menahan emosi...!!apa karena kejadian tadi pagi..?”
“entahlah...!!”jawab davian mencoba tersenyum menahan sakit hatinya.
“apa kau menyukainya..?”
Pertanyaan johanes mampu membuat davian tersendak”si..siapa..?aku...aku menyukai sigendut..?”
Tanpa davian dan johanes sadari beanka berdiri dibelakanhnya.
“itu tidak mungkin...!!aku hanya kasihan kepada dia..!!jangan berfikir sembarangan..”
“ehmm...aku hanya bertanya..!!jika tidak menyukainya ya jawab saja..!!apa kau tidak lihat dia sangat lucu...!!meski bertubub gemuk dia bisa membuat kita selalu nyaman dan ceria..”
“ehmm...kau benar..!!aku hanya kasihan kepadanya..!!kau ingat saat kita smp dulu..!!dia yang selalu mendorong kita untuk giat belajar...!!agar kelak kita menjadi pria yang berguna bagi keluarga..”
“hemm..!!kau benar...!!apa papamu masih memberikan pekerjaan kepadanya..?”
“hem...!!dia masih bekerja di cafe kami...setiap pulang sekolah..!!”
“apa kau pernah menyelidiki latarbelakang atau keluarganya..?”
“itu bukan urusanku...!!jika dia meminta aku akan melakukannya..!!”
“dan jika itu terjadi tolong kau kabari aku...!!aku akan meminta papaku menyelidikinya..!!”
“hem..akan aku lakukan...!!”
“sebaiknya kita masuk sekarang...!!sebentar lagi akan dimulai pelajarannya..”
“hemm..”
Saat johanes dan davian membalikkan badannya mereka terkejut bahkan sangat terkejut aaat melihat beanka berdiri tepat dibelakang mereka.
“ka...kau..sejak kapan kau berdiri disini..!!”
Tanpa menjawab pertanyaan johanes beanka segera membalikkan badannya dan meninggalkan mereka berdua.
Berhenti ikut campur urusanku...!!anggap kalian tidak mengenalku...aku muak...muak jika orang lain mecampuri urusan pribadiku..
Gumamnya dalam hati,ia semakin mempercepat langkahnya menghiraukan panggilan johanes,sedang davian tau jika beanka marah,ia tau jika wanita itu sangat benci jika ada orang yang ikit campur dengan masalah pribadinya.
Menangis...dan marahlah...karena aku ingin melihat expresi wajahmu saat marah dan menangis...
Gumam davian mengabaikan johanes yang berlari mengejarnya.
Bersambung..