“apa kau baik-baik saja..?”tanya davian saat melihat beanka terjatuh saat menghindari mobil yang melaju sangat kencang masuk kedalam sekolah mereka.
“aku tidak apa-apa..hanya kepleset dikit...!!”
“beruk...!!”kevin berlari sambil melempar s**u yabg biasa ia bawa untuk beanka.
“thank..you...!!kevin..”beanka tersenyum senang lalu meminum s**u kesukaannya tanpa memperdulukan luka dilututnya.
“ayo...!!”davian menarik beanka membawanya ke uks untuk membersihkan luka yang ada dilututya.
“duduk...!!biar aku bersihkan lukamu..”davian segera meraih kotak p3k lalu membungkuk membersihkan luka beanka dan membalutnya dengan perban.
“kau memang pantas menjadi dokter..!!kau sangat telaten...!!”
“benarkah..?”tanya davian sambil berlalu meletakkan kotak p3k ketempat asalnya.
“hem...!!”
“ayo...!!sudah waktunya jam pelajaran...!!”davian segera meraih tangan beanka menuntunnya kekelasnya. Perlakuan davian yang tidak biasa membuat beanka sedikit canggung,meski davian sering membantunya dan melindunginya,beanka merasa jika davian terlalu berlebihan dan ia tidak mau jika suatu saat beanka merasa tergantung padanya.
“aku bisa sendiri...!!bisakah kau lepaskan tanganmu sekarang..??aku tidak mau jika teman-teman menganggap kita sedang menjalin hubungan..”
Davian tersenyum miring lalu melepas genggamannya dan berlalu meninggalkan beanka sendiri depan kelasnya.
Apa kau akan terus menghindar..??kau kenapa..??apa aku berbuat salah...
Davian segera duduk ditempatnya tanpa memperdulikan kevin yang bertanya tentang beanka.
Tidak lama beanka masuk dengan sedikit terpincang karena luka dilututnya mulai terasa ngilu.
Johanes segera menghampiri beanka dan segera membantunya berjalan” kau kenapa..?”
“tidak apa-apa..!!hanya terpeleset...”
Beanka melirik davian sebentar lalu kembali mengabaikannya dan duduk disebelah kevin.
“hati-hati..”
“hah..?”benka mengeryitkan dahinya mendengar bisikan kevin.
“hati-hati jatuh cinta sama”kevin menunjuk davian menggunakan kepalanya.
“tidak...tidak akan...!!kalian temanku dan akan tetap menjadi teman...”
“pertemanan antara pria dan wanita...??benarkah..??”
“benar...seperti halnya kau dan aku...dan juga mereka..”
“sayangnya aku menyukaimu...!!”goda kevin sambil tersenyum jail.
“jika kau berani menyukai ku aku akan membunuhmu...!!”jawab beanka sambil terkikik geli melihat expresi wajah kecewa kevin yang terlihat dibuat-buat.
Ruang kelas yang tadinya riuh kini mulaai sepi saat wali kelas mereka baru saja masuk dengan seorang murid yang sangat asing bagi mereka.
“apa dia murid baru..?”tanya johanes kepada artero.
“mana aku tau...”jawabnya singkat dan kembali melanjutkan kegiatan rutinnya,ngupil.
Sedang davian mengeratkan genggamannya saat melihat siapa yang baru saja masuk dengan wali muridnya.
Andreas wijaya musuh bebuyutannya saat masih duduk dibangku smp dan juga mantan tetangganya yang sudah lama pindah.
“perkenalkan dia adalah andreas wijaya...siswa pindahan dari sma santa maria,dan untuk lebih lanjutnya kalian tanyakan sendiri kepada orangnya setelah jam pelajaran usai..!!dan kamu andreas duduklah disebalah sana..”mrs. Tania menunjuk kursi kosong yang berada disebelah davian,melihat itu davian segera menarik kevin yang duduk dibangku sebelahnya,agar duduk sebangku dengannya mengabaikan beanka yang menatapnya.
“vian...”kevin memekik kesal saat ia kembali duduk dengan davian.
“aku mohon...”davian segera mengambil tas kevin tanpa memperdulikan beanka.
Melihat davian yang menarik kevin andreas hanya tersenyum sinis,dan segera duduk disebelah beanka tanpa mau berbasa-basi dengan beanka yang duduk disebelahnya.
Seperti halnya yang siswi lainnya beanka juga sedikit terpesona olehnya,wajah yang begitu mulus,hidung mancung,bibir yang begitu merah seperti buah cery dan rambut yang begitu hitam pekat ditambah denggan iris mata coklat pekat dan mata agak sedikit sipit membuat beanka salah tingkah saat duduk disebelah andres.
“tidak usah perdulikan aku...!!fokus saja sama pelajaran...!!aku tau jika aku susah untuk diabaikan...”
Mendengar perkataan andreas yang begitu percaya diri,beanka hanya menganga tidak percaya,ia seakan menyesal telah mengagumi pria yang duduk disebelahnya. Tanpa mengucapkan apapun beanka segera kembali fokus pada pelajaran.
**
“be...!!tunggu...!!”johanes segera berlari menyusul beanka yang berjalan kearah kantin sekolahnya.
“kamu belum makan..?”tanya beanka saat johanes sudah berdiri didepannya dan kembali mengajaknya berjalan menuju kantin.
“belum..!!ah ya...anak-anak kemana..?”
“siapa..?”
“selain ketiga b******n itu siapa lagi..??”jawab johanes kesal.
“a...mereka..!!udah nunggu ditempat biasa...”
“ah..itu mereka...!!”seru johanes saat melihat ketiga teman mereka sudah duduk dikursi panjang tempat biasa mereka berkumpul.
“wa...apa aku bolrh memakan ini..?”tanya beanka saat melihat piring yang berisi nasi goreng kesukaannya.
“tentu...!!!aku sudah memesannya buat kekasihku...”jawab artero yang sedang melahap makanannya.
“apa pablo mengganggumu..?”tanya kevin yang melihat pablo memanggil beanka sebelum ia pergi kekantin.
“siapa..?”
“jangan pura-pura begok..!!”jawab davian yang terlihat masih kesal kepada beanka.
Beanka hanya tersenyum tipis lalu duduk tepat disebelah davian dan menyikutnya pelan”apa pablo..?”
Davian hanya melirik lalu kembali melanjutkan makannya tanpa menjawab pertanyaan beanka.
“be...!!”kevin kembali kesal saat pertanyaannya tidak kunjung beanka jawab.
Beanka kemabali tersenyum dan berkata”dia tidak mengangguku hanya meminta pendapat saja...!!”
“pendapat...?”tanya kevin tidak percaya.
“sudahlah...ayo makan..”
Beanka mengabaikan tatapan keempat sahabatnya,karena ia tidak mau jika mereka kembali terlibat pertengkaran karena membela dirinya. Ia yakin suatu saat pablo akan kembali bersikap baik kepadanya,ia seakan ingin kembali seperti dulu,sebelum ia tau masalah keluarga pablo. Pablo yang dulu periang,pablo yang dulu selalu bersikap manis dan pablo yang selalu menguatkan dirinya.
Saat memikirkan hal itu,beanka seakan kehilangan nafsu makannya,ingin rasanya ia menangis,meluapkan kekesalannya,namun ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi menangis. Ia akan terua berusaha agar dirinya tetap kuat,tanpa memperdulikan ancaman atau pendapat orang lain.
"Apa aku boleh duduk disini..?"
Beanka tersendak saat tau siapa yang berdiri disampingnya dengan membawa nampan berisi makanan.
Bersambung....