Mana senyum-senyum sendiri, akhirnya, dia bisa sedikit jujur dan mengutarakan perasaannya terhadap Ribut. Meskipun, dia masih malu-malu dan belum mau mengakui sepenuhnya, kalau dia, sudah jatuh cinta pada Ribut dan sangat mencintai lelaki tampan, yang dulu dianggapnya menyebalkan, tetapi dia senang karena bisa mengatakan kalau dia menyukai seorang Ribut Semesta. Apalagi, Ribut, kini tidak malu-malu lagi dalam menyatakan perasaan atau memberikan gombalan receh, tapi manis, terhadap dirinya. Mana menjadi sangat bahagia, hatinya bahkan nyaris meledak, saking bapernya. Beruntung, dia bisa mengendalikan diri sehingga Ribut tidak tahu kalau dia baper maksimal karena gombalan receh, tetapi mematikan dari lelaki tersebut. “Seneng banget anak papa, habis ngapain memangnya?” Komala bertanya. Lelaki