30. Keinginan Ribut

1794 Kata

Minggu, Ribut hanya diam di kamarnya, tidak berniat keluar sama sekali. Kemarin, dia membuat kesan yang kurang menyenangkan pada Komala, meskipun itu suatu kesalahpahaman, tetap saja, dia merasa malu dan tidak ingin memperlihatkan mukanya untuk sementara waktu. Mana tidak mengatakan apa-apa tentang kemarin, mengirim pesan pun, hanya mengatakan terima kasih. Namun, Ribut mengabaikan pesan perempuan itu sejak semalam. Dia tidak ingin membalas pesan tunangannya tersebut. Sejujurnya, dia menyukai Mana, mencium Mana, bukan lagi keinginan yang tidak pernah ada, tetapi mengatakan suatu kalimat yang ambigu depan mertua, sangat memalukan. Ribut menjadi tidak percaya diri untuk mengejar Mana lagi. Dengan kata lain, dia terkena mental break down kemarin. Meskipun dia tidak menyerah, tetap saja kecang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN