Kana seperti kerbau yang dicucuk hidungnya, dirinya sendiri pun bingung kenapa hanya diam dan mengikuti kemanapun Kama membawanya. Ini sangat diluar karakter Kana, seharusnya dia marah dan mencabik-cabik pria kurang ajar seperti Kama! Anehnya, Kana justru merasa degup jantungnya diluar kendali, wajahnya pun terasa panas sekali. Otaknya seolah terasa beku dan lupa bagaimana caranya berfungsi. Apa yang terjadi? Kenapa ia sangat grogi hingga tak tahu harus berbuat apa lagi… Di dalam mobil yang gelap dan tanpa memperdulikan keberadaan Ari yang bertugas menyetir, Kama meminta maaf karena sudah lepas kendali dan menyerah pada hasrat yang muncul ditengah emosi. Pernyataan itu membuat Kana merasa malu dan bahkan tidak sanggup melihat bagaimana wajah Kama saat itu dan bagaimana reaksi Ari yang