23. How Dare You!

2791 Kata

Kana melayangkan pandangan pada air langit yang berjatuhan tepat di atas air kolam renang, gemericik keras keluar dari suara benturan keduanya. Dari dinding villa yang terbuat dari kaca transparan, pemandangan hujan terlihat sangat sendu dan membuat hati semakin merasa kalut. Aneh sekali, sejak kemarin ponselnya hening tanpa pesan, dan tanpa panggilan telepon yang masuk satupun. Biasanya Kama akan memborbardirnya dengan banyak pertanyaan kepo, dan mengomelinya karena sejak kunjungan Batara, Kana sama sekali tidak membalas pesan Kama, juga tidak mengangkat ratusan panggilan teleponnya. Duh Kana, mau kamu apa sih, saat dia mengganggu, kamu mengeluh. Sekarang, saat dia berhenti mengganggu, kamu malah galau. Gimana sih! “Kenapa cemberut gitu?”  tanya Batara yang sejak tadi asik membaca b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN