- Di tempat berbeda - " Pintu itu sangat kuat seperti tembok kerajaan, bagaimana menghancurknya ? Tanya kepada mereka. " kita tidak perlu menghancurkanya, tapi kita pancing dia keluar. jawab ustad joni sangat tegas dan serius, pandangannya seakan ingin mencekram, pikir alex mungkin ustad joni sudah sangat kesal dengan kelakuan para penunggu dan wewe gombel yang sangat meresahkan warga di desanya. dil dan yang lainnya masih memperhatikan pohon besar yang menjadi sarang wewe gombel. lalu dil mulai bicara. " kasihan anak - anak sudah lama berada di sana. kata dil menatap pohon besar itu. " Baik semua, mari kita semua duduk bersila, pusatkan fikiran, ikuti bacaan saya berulang - ulang. pinta ustad joni dan itu adalahsebuah keharusan yang harus mereka semua ikuti. tanopa ragu semua duduk