Bab XIV

1086 Kata

              Di sore hari, aku terbangun karena bunyi alaram di ponsel yang selalu ku atur sejak bekerja dengan Tuan Max. Keterlambatan satu menit saja yang tak dimaafkannya membuatku menjadi lebih hati-hati, karena aku tahu berurusan dengan pria tua itu tidaklah mudah.               Aku menggeliatkan tubuh dengan mata mengerjap perlahan untuk memindai seisi ruangan, seketika aku melompat saat menyadari di mana aku berada saat ini.               Seingatku, tadi aku sudah keluar dari kamar Tuan Max dan membaringkan diri di atas sofa besar yang berada di ruang santai sebelah barat ruangan ini. Tapi, kenapa kini aku sudah kembali lagi ke sini? Tidur di atas ranjang bayi besar terkutuk itu.               Kutatap sekeliling untuk mencari keberadaan pria itu, tapi tak kudapati jejaknya di da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN