"Tenang, aku harus tenang jangan sampai aku terlihat panik, pria ini pasti akan semakin mempermainkan aku," batin Agrin. Tristan masih terus menggenggam tangannya sampai mereka telah tiba di parkir mobil. "Kamu bawah mobil sendiri?" "I-iya," "Kalau begitu kita berangkat ke Hotel dengan mobilku saja," Agrin terdiam. Tristan menarik tangan Agrin hingga gadis itu kini sudah berada di dalam mobil Tristan. Agrin meremas dressnya dan berkali-kali menarik nafasnya. "Berpikirlah, aku mohon berpikirlah," gerutunya dalam hati. Tristan dengan senyuman liciknya masuk ke dalam mobil dan langsung tancap gas. Agrin yang sebenarnya sudah panik setengah mati berusaha terlihat tenang, ekspresi seperti ini sudah biasa ia lakukan saat berhadapan dengan semua Keluarga Darmayudha, itu sebabnya ia