Tabitha menengadahkan kepalanya bertemu dengan manik mata Arthur, ia tersenyum manis, Arthur pun membalasnya. "Kau menyebalkan!" rutuk Tabitha. "Kau tak kalah menyebalkannya Ms.De Lavega," ujar Arthur. Tok …. Tok .... Arthur dan Tabitha menolehkan kepalanya ke arah pintu yang diketuk oleh seseorang di luar sana, Arthur melepaskan pelukannya dan berjalan ke arah pintu, tampaklah asistennya Brian membawa sebuah dokumen yang dilapisi amplop coklat berukuran besar. "Ada apa?" tanya Arthur. "Ada tamu yang ingin menemui mu," "Siapa?" "Dia dari pemerintah Amerika Arthur, dan mereka pun ingin bertemu di markas." "Aku akan ke sana kau siapkan segalanya Brian," ujar Arthur menutup pintu kamarnya tanpa mempedulikan jawaban Brian, Arthur berjalan ke arah Tabitha yang duduk di tepi ranjang. "