Frustration

2074 Kata

Aku duduk kalem diatas meja yang kini sudah disulap menjadi alas makan yang layak, tanganku sendiri sibuk untuk mengiris daging steak buatan Luther. Sesekali aku juga menanggapi perkataan pria itu yang lebih banyak bicara daripada biasanya. Dan tentu dengan segala t***k bengek soal kehidupan dan nasehat yang seolah dia lebih banyak tahu semua hal didunia. Luther datang ke kediamanku sekitar pukul setengah tujuh malam. Menyambar dengan banyak pertanyaan sebelum akhirnya dia beringsut ke counter dapur dan mengolah apa yang dia temukan disana setelah puas memberiku ceramah panjang. Pria yang sudah lama tidak mengunjungiku ini, datang secara tiba-tiba dengan jas putih khasnya. Sepertinya dia datang dari tempat dimana dia sedang melakukan pekerjaan praktek untuk menyempurnakan salah satu daripa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN