Pada akhirnya, Saira tertahan di rumah Gara. Hujan sangat deras, tidak mungkin Saira bisa menerobos dengan menggunakan motornya walaupun disertai pakai mantel. Harusnya dia memang pulang dari tadi. Namun di sinilah ia, duduk di sofa dengan suasana canggung. TV menyala tapi Saira malah nggak fokus nonton. Pikirannya malah lari ke kejadian di rooftop tadi. Tadi itu ciuman keduanya, yang pertama masih dengan orang yang sama ketika mereka dulunya masih remaja malu-malu. Lantas buru-buru ia menggelengkan kepala, berusaha mengenyahkan pikiran tentang ia dan Gara.Oh. Soal Gara, Saira tak tahu ke mana pria itu pergi ketika Saira buru-buru turun ke ruang tamu. Apa masih di rooftop atau sudah ke kamarnya? "Loh, Saira masih di sini?" Tiba-tiba Bu Dinda, sang Nyonya rumah, kaget melihat Saira duduk