Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Yang Belum Terdeteksi Marco memandang Alxi tajam. "Serius Alxi, sebenarnya---." Brakk. "Anakku di mana?" Dua orang dengan wajah panik menerobos ruangan Marco. "Uncle Paul?" "Di mana Nabila?" Lin mey bertanya dengan ngos- ngosan. "Uncle masih hidup?" tanya Alxi melihat Paul dan Linmey yang sekarang ada di depannya. "UNCLEEEEEE!" Brugggkkk. Marco langsung menerjang Paul. "Uncle ke mana saja? Kami mencarimu sampai ke Antartika, kami pikir Uncle kelelep di sana." Plakkk. "Kamu ngarepin aku mati?" "Ih Uncle jahara, kami panik tahu waktu Uncle ilang. Takutnya ditelen Hiu, kan kasihan hiunya jadi sakit perut." "Masih mending sakit perut, kamu nyemplung ke tengah laut, ikan se-samudra mati semua," balas Paul kesal. Alxi memandang Marco dan Paul yang sama-sama lebay. Daripa