Flashback... Dering bunyi panggilan telefon berderu di saku jaket Ardan, dia yang kala itu sedang dalam pembicaraan serius dengan beberapa orang. Ardan mengernyitkan dahi dan memicingkan matanya ketika membaca siapa yang memanggilnya. ''Mang Tatang.'' Nama yang tertera, dan terhitung sudah lebih dari tiga panggilan. Dia hanya bisa melihat ke layar ponselnya, dia tidak bisa menjawabnya, di tengah meeting pentingnya, apa lagi ada big boss bersamanya. ''Kenapa Ndra?'' tanya seorang pria dengan jas mahal tersemat di tubuhnya. ''Spam!'' jawab Ardan acuh. ''Jangan ilang fokus Ndra, ini misi penting!'' seru pria berjas mahal itu serius memperingatkan Ardan. ''Iya, gue ngerti!'' lagi-lagi Ardan menjawab dengan lagaknya yang cuek. ''Gue enggak percaya ama yang laen, kecuali elu...'' ujar pri