Air mata yang menggantung ditahan sekuat tenaga agar tidak jatuh oleh Aruna. Tapi, sayangnya, batinnya tidak tahan dengan dilema yang tengah dirasakan hatinya. Tetes air mata pertama telah jatuh membuat Ardan semakin terenyuh dengan keadaan Aruna yang tertekan dengan tubuh gemetar. Ardan mengambil tindakan, dia bergerak secara perlahan, memeluk istri kecilnya yang sedang bersedih sekaligus juga kesal. Seorang wanita yang sedang dalam dilema, antara mempertahankan suaminya atau melepaskannya pada wanita yang pernah berhubungan dengan suaminya, sebelum mereka menikah karena keadaan. ''Jangan begini bang!'' seru Aruna dengan suara lirih dalam dekapan Ardan, padahal ini adalah pelukan pertama, semenjak Ardan menikahi Aruna. ''Apanya?'' tanya Ardan, dia sedikit terkejut dan juga bingung den