Nostalgia lima sekawan bag 1

1045 Kata

''Gua tadi denger dari si Mail, lu ribut ama si Fahri!'' tegur Rio. ''Eleh... Ribut apa? Tegor sapa aja...'' sahut Ardan menanggapi. ''Iya, kali... Si Mail aja, kalo cerita dilebihin...'' tukas Riki. ''Sorry ya, Dan... gue baru bisa nongol sekarang, gue baru balik,'' ujar Riki dengan tulus turut berbela sungkawa atas meninggalnya Pak Arga dan Ibu Aisyah. ''Iya, Maklum deh, kita lagi ada liputan di luar kota kemaren, seminggu...'' ujar Rio menambahkan. Riki dan Rio dua sahabat Ardan yang bekerja di stasiun televisi. Mereka bertugas mencari dan meliput berita. Karena pekerjaan itu juga mereka sering berada di luar kota, kadang hanya sehari atau dua hari, tapi bisa juga sampai berminggu-minggu. Tergantung dari tema berita yang sedang diliput. ''Kagak apa-apa, lu pada mau nongol nyempeti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN