Doa

1840 Kata

"Ya ajak ngobrol lah." "Malu gue. Mana dideketin mulu sama dia tuh." "Dideketin siapa?" Keduanya sama-sama gelagapan. Lalu tatapan Maira tertuju ke arah Agha dan Prisa di kejauhan sana. Ya memang tampak sedang bersama beberapa teman yang lain. Katanya sih anak-anak orang kaya begitu. Ya biasa lah. "Eh, kak Mai." Jadi serba salah. Serba gugup. Amanda menahan senyum. "Naksir sama Agha ya?" ledeknya. Tapi tentu saja tak ada yang menjawab hingga Maira tertawa sendiri. Ya kalau yang naksir Agha sih sudah jelas. Bahkan banyak yang bertanya melaluinya. Namun ia belum melakukan apapun. "Agha baik kok," tukasnya dengan senyuman. Ya keduanya kikuk lah karena ketahuan begini. Mana yang ditaksir Agha kan cewek di sebelah Allysa ini. Jadi rasanya makin aneh dan membuat tegang. "Coba aja dek

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN