Entah kenapa, penawaran ‘Aliansi’ yang seharusnya berlangsung damai, akhirnya menjadi pertarungan sihir antara Jura dan ketiga orang dari Kementrian Sihir kota Choveil. Zeth, Syville, Key dan Lucius menemukan sofa yang tidak jauh dari pintu masuk ruang bawah tanah itu, dengan santai mereka duduk di sana sambil melihat p*********n satu orang … yang tentu saja, Jura membantai Aimee, Arlo dan Kyle dengan mudah.
Sebenarnya tidak semengerikan ‘p*********n’ dengan darah, debu dan keringat. Tetapi p*********n dengan kata-kata dari Jura yang menusuk tajam ke bagian tersakit anggota Kementrian Sihir dari kota Choveil itu.
Contohnya saat ini, Jura menggunakan Aero agar tubuhnya tidak kotor di atas lantai untuk ‘berbaring’ miring dengan santai. Satu tangannya menahan dagunya melihat dengan tatapan meledek ke arah Aimee, Arlo dan Kyle. Tangannya yang lain menciptakan berbagai macam elemen untuk menangkis serangan dari mereka bertiga. Jika Jura mulai merasa bosan, ia kembali meledek mereka bertiga, atau menguap kemudian berkata ‘membosankaaaaaan’ beberapa kali.
Akhirnya, setelah kurang lebih sepuluh menit p*********n itu dimulai, orang pertama yang menyerah adalah Kyle. “Menyerah! Aku menyerah!” sahutnya beberapa kali sambil menjatuhkan bokongnya ke atas lantai dengan napas yang terengah-engah.
“Lemah sekali kau, Kyle!” kata Aimee marah sambil memelototinya. Meski begitu, napas Aimee juga mulai tidak karuan. Di sampingnya, Arlo hanya bisa tersenyum miris.
“Lagi pula, kenapa kita mulai bertarung, sih!? Kenapa tidak setuju bekerja sama saja dengan mereka?”
Kata-kata Kyle seperti menyadarkan Aimee untuk beberapa detik. Namun sedetik kemudian ia malah kembali marah. “Mana mau aku bekerja sama dengan seseorang yang menyebalkan seperti dia?”
“Hmph, kalau kau tidak mau, yasudah! Aku sudah berbaik hati menawarkan pertolongan pada kalian, kalian malah mulai menyerangku!” kata Jura, kemudian ia mencibir pelan.
“Itu karena kata-katamu yang kasar!” balas Aimee tidak mau kalah.
“Tapi itu benar, ‘kan?”
Akhirnya Arlo berhenti membantu Aimee untuk menyerang Jura. “Kyle tidak salah, Aimee. Kita juga sudah cukup melihat kemampuan orang ini … jika kita memang benar-benar ingin keluar dari tempat ini, mungkin bekerja sama dengan mereka adalah pilihan yang tepat, ‘kan?”
Meski wajah Aimee benar-benar terlihat ingin menolak usulan Arlo, tetapi akhirnya ia berhenti menyerang Jura.
“Apa? Menyerah juga?” tanya Jura dengan dagunya yang diangkat tinggi.
“Kau …” Aimee kembali marah dan menyerang Jura dengan bola api.
Tetapi, belum sempat bola api itu mendekat ke arah Jura, sebuah belati melesat ke arah bola api itu dan menghilangkannya dengan mudah.
Mata Aimee terbuka lebar melihat bola apinya dapat dengan mudah ditangkis hanya dengan sebuah belati. Kemudian ia melihat ke arah dari mana belati itu dilemparkan.
Lucius sudah berdiri dengan wajah yang menyeramkan sambil menggenggam belatinya yang lain. Dengan suara yang pelan lebih terdengar seperti erangan karena kesal, ia berkata, “Bisakah kau sedikit tenang?”
Jura menjulurkan lidahnya pada Aimee. “Kau juga, Jura,” kata Lucius pelan pada Jura. Jura hanya bisa mengatupkan mulutnya dengan rapat.
“Apa yang dikatakan oleh Jura itu benar. Kami dapat dengan mudah keluar dari dunia ini. Tapi, saat ini kami berusaha untuk menyelesaikan masalah yang ada di dunia ini, karena itu kami tetap tinggal di sini,” kata Lucius terdengar jelas kalau ia berusaha sabar.
Karena takut Lucius dan Jura mulai berbuat onar, akhirnya Syville yang berbicara pada Aimee, Arlo dan Kyle. Syville menjelaskan beberapa hal yang ditemukan oleh mereka semua beberapa hari ini. Jura menambahkan beberapa informasi di sana sini.
Mendengar informasi dari Syville dan yang lainnya, Arlo benar-benar berterima kasih pada mereka. Terutama lingkaran sihir yang dibuat oleh Jura untuk ‘membobol’ ilusi dunia ini.
Di sisi lain, Aimee, Arlo dan Kyle juga memberikan beberapa informasi mengenai dunia itu pada Syville dan yang lainnya. Membuat Jura semakin mengerti ‘trik’ apa yang digunakan oleh seseorang yang menjebak mereka.
“Selama kami di dalam dunia ini, kami hanya mengetahui beberapa orang yang kemungkinan kaki tangan seseorang yang menciptakan dunia ini,” kata Arlo. “Seperti yang dikatakan Aimee sebelumnya tentang Pengikut Sihir Hitam, salah satu anggotanya yang baru kami temui adalah Karin.”
Kedua alis Syville terangkat mendengar perkataan Arlo. “Karin? Maksudmu … Karin Wakil Ketua OSIS?”
Arlo menganggukkan kepalanya. “Itu benar. Karena kami tidak ingin Karin sadar kalau kami sudah tahu kelompok yang membuat dunia ini, Aimee dan aku hanya pura-pura bodoh di depannya.”
“Bagaimana kau bisa mengetahui kalau Karin adalah orangnya?” tanya Jura.
Arlo tidak langsung menjawab pertanyaan dari Jura. Setelah terdiam selama tiga detik ia berkata, “Selain kami tidak ingat bahwa dia bagian dari Kementrian Sihir yang ada di Choveil, kami juga pernah sekali tidak sengaja melihat Karin pergi ke suatu tempat setelah tengah malam.”
Jura mengerutkan keningnya, sedikit tidak puas dengan jawaban Arlo. “Kenapa kalian berpikir seseorang yang berkeliaran tengah malam adalah anggota dari Pengguna Sihir Hitam?”
“Jika bukan mereka, siapa lagi?” tanya Aimee masih terdengar kesal.
Jura memijat keningnya, kepalanya mulai pusing. “Sepertinya di dunia ini belum mengetahui semengerikan apa kelompok itu …” kata Jura pelan. “Biarkan aku bertemu dengan seseorang yang bernama Karin ini nanti pagi.”
“Tidak masalah … tapi apa yang akan kau lakukan?” tanya Arlo.
“Hanya sedikit berbincang dengannya. Lagi pula, aku tidak akan bertindak gegabah seperti sebelumnya,” jawab Jura. “Karena kalian memiliki tujuan yang sama dengan kami, tentu kami berada di pihak kalian.”
Arlo menganggukkan kepalanya. “Sebenarnya cukup memalukan karena kami terjebak terlalu lama di dunia ini …”
Jura mendengus pelan. “Tentu saja. Karena baru kali ini kalian masuk ke dalam perangkap seperti ini, ‘kan?”
“Apa? Dari kata-katamu, kau terdengar sudah sering bertemu dengan kelompok itu,” potong Aimee cepat. “Dari selama diriku bekerja di dalam Kementrian Sihir yang ada di kota Choveil, aku belum pernah mendengar laporan kalau Kota Jorxas pernah bertemu langsung dengan kelompok itu.”
Jura memilih untuk tidak menjawab kata-kata Aimee. Zeth hanya bisa berpikir kalau Jura sering bertemu dengan orang-orang itu di kota tempat ia tinggal sebelum dirinya terpilih sebagai The Oblivion.
“Tidak ada waktu lagi. Tinggal dua jam menuju jam lima pagi. Karena kita memilih untuk bekerja sama, tentu aku dan teman-temanku tidak akan bertindak ceroboh,” kata Jura sambil berdiri dan mengambil beberapa catatan yang ia dapat dari Arlo.
Arlo menganggukkan kepalanya. “Sebagai seseorang yang berperan sebagai Profesor, kau bisa mengunjungi kami di ruang OSIS kapan pun.”
“Biasanya Karin ada di ruang OSIS sebelum kelas pertama di mulai, saat istirahat makan siang, dan setelah jam pelajaran berakhir,” tambah Aimee. “Selain di luar jam itu, aku tidak tahu ke mana orang itu pergi. Karena aku dan Arlo berada di kelas yang berbeda dengannya.”
Jura menganggukkan kepalanya. “Kalau begitu, aku dan teman-temanku akan menyiapkan beberapa hal terlebih dahulu.”
Mendengar perkataan Jura, Zeth dan yang lainnya bersiap-siap untuk pergi dari ruang bawah tanah itu. Tetapi, sebelum keluar dari ruangan itu, Jura membalikkan tubuhnya dan berkata, “Lebih baik kalian jangan berkumpul di tempat ini lagi.”
“Kami mengerti,” jawab Arlo.
“Kalian bisa pergi ke toko es krim yang ada di jalan utama, orang ini yang memilikinya,” kata Jura sambil menunjuk Lucius.
Lucius sedikit mengerutkan keningnya tidak setuju, tapi tidak berkata apa-apa. Aimee, Arlo dan Kyle hanya menganggukkan kepalanya setuju.
“Kapan kau akan kembali ke kamarmu, Kyle?” tanya Zeth.
“Sebentar lagi, aku harus menyelesaikan beberapa hal,” jawab Kyle.
Zeth menganggukkan kepalanya, kemudian mengikuti Jura dan yang lainnya keluar dari ruang bawah tanah itu.
Setelah Zeth dan yang lainnya pergi, Aimee menyandarkan punggungnya ke kursi yang didudukinya. “Seseorang yang bernama Jura itu cukup kuat. Aku belum pernah melihat sihir yang ia ciptakan …”
“Aku tidak menyangka kemampuan sihir kota Jorxas seperti itu. Jika kita berhasil keluar dari tempat ini, mungkin kita harus mengunjungi Jorxas,” kata Arlo.
Kyle menganggukkan kepalanya setuju. “Tapi, jika portal sihir itu muncul di kota Jorxas, bagaimana dengan Choveil? Apa Choveil sudah …” Kyle menggantungkan kata-katanya, ia tidak ingin melanjutkannya.
Wajah Aimee dan Arlo semakin suram. “Masih banyak orang-orang hebat yang melindungi kota Choveil, terutama Ketua Kementrian Sihir masih ada di sana. Kita hanya bisa fokus untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Arlo.
.
.
“Berhasil, ‘kan!?” kata Jura terdengar senang. “Setidaknya, kita saat ini tahu siapa teman kita. Lagi pula aku mendapat beberapa informasi yang cukup banyak!”
Syville menganggukkan kepalanya ikut senang. “Ada hal lain yang perlu aku bantu, Jura?”
Jura mengusap dagunya berpikir. “Untuk saat ini aku akan menggunakan informasi yang diberikan oleh orang-orang itu untuk mencari markas utama anggota Pengguna Sihir Hitam terlebih dahulu! Hmph, padahal sudah tiga tahun mereka berada di dunia ini, tapi mereka masih belum melakukan p*********n pada mereka!”
Syville tersenyum miris. “Itu karena mereka hanya bertiga saja, Jura … mereka harus hati-hati dalam bertindak.”
“Lagi pula kemampuan sihir mereka tidak terlalu hebat,” tambah Lucius. “Kita juga masih belum tahu berapa banyak musuh kita itu.”
“Hehe tenang saja! Aku sudah pernah bertarung secara langsung dengan seseorang yang menggunakan sihir hitam itu! Lagi pula, kemampuan sihir mereka pasti masih belum terlalu kuat di dunia ini,” kata Jura santai.
“Aku dan Zeth akan pergi ke ruang OSIS sebelum kelas pertama dimulai, mungkin akan ada Karin di sana,” kata Syville. Tentu saja, Zeth tidak menolaknya.
“Apa aku perlu membuat sup penyadar ilusi untuk teman-teman Aimee itu?” tanya Key.
“Hmm … mungkin memberi mereka secara langsung akan memiliki efek yang berbeda. Coba saja, Key!”
Mendapat persetujuan dari Jura, Key menganggukkan kepalanya. “Karena resepku sebelumnya tidak mempan, aku akan menambah tingkat kepedasannya!” kata Key dengan senyum yang terlihat menyeramkan.
Wajah Syville langsung pucat. Sedangkan Zeth, Jura dan Lucius berterima kasih karena mereka dengan mudah menghilangkan ilusi dunia ini tanpa makan menu buatan Key itu.[]