12. Bingung Naren bergerak meninggalkan Sashi yang masih merenung di ayunan. Awalnya mungkin Naren memang cuma main-main dan balas dendam pada Sashi. Dan yang Naren tak sangka adalah kenapa semuanya justru bertambah semakin rumit, terutama setelah kedatangan Ayah yang tidak terduga. Ayah dan Ibu sudah bercerai sepuluh tahun lalu. Tapi mereka tahu-tahu bisa berkompromi saat mendengar kabar bahwa Naren akan segera menikah di umurnya yang akan menginjak kepala tiga. Dan jelas, setelah, ini, Naren tak bisa mundur lagi. Segalanya sudah berubah total. Apa yang ia pikir sebagai sarana bermain-main, kini justru berbalik menghujamnya. Naren membuka kacamatanya dan mengurut pangkal hidung, meredakan nyeri. Semua ini membuat kepala Naren makin pusing saja. Tapi Naren belum sempat menyusul ibunya