Dylan bangun dari tidurnya setelah keadaan di luar semakin terang karena cahaya matahari terbit. Tadi malam dia sibuk membereskan segala pekerjaan penting untuk Astropeiia di dalam kapal induk dan berakhir tertidur dengan posisi duduk di sana sehingga lehernya sedikit sakit. Saat dia berdiri dari posisinya, sebuah syal tebal turun dari pundaknya membuat Dylan mengerutkan dahinya heran. Milik siapa? Dia dan ayahnya tidak pernah memiliki benda dengan motif seperti itu sebelumnya. Dylan menggeleng pelan sebelum melipat dengan rapih syal tersebut dan menyatukannya dengan semua berkas-berkasnya di atas meja makan yang ada di dalam kapal induk. "Ah, lapar." keluhnya dan memilih untuk keluar dan mencari makanan di sana. Suasana di perkemahan mereka terlihat cukup sepi dari biasanya. Dylan yan