Part 23

1237 Kata

"Jangan cuma di lihatin, Mas Dika! Mumpung yang di tunggu sudah datang, segera utarakan apa yang ingin kamu sampaikan pada keponakanku tersayang ini, jadi besok kalian bisa cepat-cepat urus pengajuan nikah yang katanya ribet itu." Semua orang yang ada di ruangan ini tertawa mendengar godaan Om-nya Hanum saat beliau menyerahkan microphone pada Dika, ya, mendadak Dika memang berubah mematung saat wanita yang tampak cantik dalam balutan kutu baru warna hijau seperti setelan persit itu datang ke hadapannya, Hanum memang cantik dengan segala penampilannya yang simpel, tapi malam ini sama seperti saat mereka pergi ke acara pernikahan Zian dan Gilang, wanita yang akan di lamarnya ini tampak memikat dalam riasan yang membuat Dika pangling. Seminggu lebih tidak bertemu karena Dika sibuk dengan l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN