Delapan

1088 Kata

"Tante Hanum!" Tubuh kecil yang tadinya di gandeng oleh Diana ini berlari kencang ke arahku, dan seperti de javu pertemuan pertama kami, tubuh kecil ini menghambur dan memeluk kakiku, menatapku dengan pandangan mata bulat jernihnya yang berbinar. Dan kali ini pandangannya penuh kebahagiaan, membuatku turut tersenyum saat menunduk menyejajarkan tubuhku dengan tubuh kecilnya. "Rafa senang di sekolah hari ini?" Aku mengusap rambut tebal itu saat Rafa mengangguk penuh semangat, mengiyakan apa pertanyaanku barusan, ya tidak perlu di jawab, anak ini terlihat senang sekali di sekolah ini, bertemu dengan banyak teman seusianya dan bisa bermain seperti yang di inginkannya. "Kalian kayak Ibu sama Anak tahu nggak sih, Num." Aku ingin menoyor kembali Diana yang kembali mengeluarkan celetukannya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN