37. Damai

1583 Kata

Wajah Raphine langsung pucat. Wanita itu tidak jadi masuk ke dalam mobilnya melainkan kembali masuk ke gedung perusahaan Rainero. Dia melangkah dengan sedikit lebih cepat, wanita itu tidak bisa mempertahankan ketenangannya. Sepanjang dia berada di dalam lift, tubuhnya bergetar. Kuku tajamnya menancap di telapak tangannya, tapi rasa sakitnya tidak terasa sama sekali oleh Raphine. Raphine telah sampai di lantai tempat ruangan Rainero berada. Dia tidak mencari Rainero melainkan Alonso. "w***********g itu mengirimiku pesan lagi. Lihat ini." Raphine menunjukan ponselnya dengan tangannya yang bergetar. "Bingkisan itu tidak akan sampai pada Rainero. Aku akan memastikan itu." Alonso berkata dengan yakin. Selama itu berada di wilayahnya maka Red Fox tidak akan bisa menghubungi Rainero. Selain

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN