Sosok Misterius

1648 Kata

Happy Reading. Hening sejenak. Tidak ada jawaban sama sekali. Kesya hanya bertukar pandang dengan Sean. Mereka tampak berkomunikasi lewat pikiran karena Keysa terlihat kesulitan untuk memberi balasan. Jantung Kesya berdegup penuh antisipasi, dan ketika melihat ekspresi Sean yang mulai menggelap, Kesya langsung menelan ludah. "Astaga... kenapa kau bisa mengatakan hal itu. Kau bahkan tidak memperbolehkan aku kemanapun tanpa seizin mu. Lalu... bagaimana caranya aroma parfum bibi Diandra menempel di tubuhku. Kau ini ada-ada saja." Kesya tertawa pelan hendak mengurai ketegangan diantara mereka. Dan ketika wajahnya menoleh ke samping, dia langsung menghembuskan napas lega. Dahi Sean mengerut tipis, matanya mengawasi Kesya dengan seksama. "Kau tidak berbohong?" tanyanya dengan nada menyelidik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN