Happy Reading. Pagi baru menjelang sementara langit masih tampak gelap menyisakan malamnya disana. Dastan terlihat sangat berkonsentrasi terhadap pekerjaannya hingga tak menyadari kehadiran Ben di ruangan itu. Pikiran Dastan tersedot sepenuhnya pada lembaran putih yang telah bernoda tinta hitam itu. Dia sungguh-sungguh tidak bisa diganggu, sebab kalau hal itu sampai terjadi maka semua yang telah di rangkai dalam otaknya akan pecah, tak beraturan lagi. Ben yang mengetahui kebiasaan Dastan hanya bisa bergeming tanpa suara, menunggu di sana tetap di hadapan meja Dastan. Dia tidak ingin mengganggu konsentrasi Lelaki itu, khawatir jika Dastan marah dan malah memberinya hukuman. "Bagaimana? Apakah kau berhasil menemukan jejaknya." Dastan akhirnya bersuara lalu mendong ke arah Ben dan membuat