Happy Reading. Kilatan petir yang menyambar di langit malam membuat Kesya langsung melompat ke tempat tidur. Tubuhnya yang kecil nan kurus meringkuk seperti janin. Cahaya di kamar sempit itu sangatlah minim hanya berasal dari sebuah pencahayaan yang terletak di atas meja kayu. Sementara hujan deras mengguyur tanpa ampun pun beserta dengan suara petir yang menggelar. Tubuh Kesya yang pucat bergetar luar biasa, selimut tipis yang membungkus tubuhnya sungguh tak mampu mengurangi rasa dingin yang menusuk hingga ke tulang. Kesya seorang diri. Ibunya masih bekerja sampai larut malam untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dia berasal dari keluarga yang sangat miskin. Ibunya bekerja sebagai seorang penari telanj@ng di sebuah club yang cukup terkenal di kota kecil ini. Sementara ayahnya adalah sosok le