Kecemasan Hati

1602 Kata

"Hei"   Sean menggoyangkan sedikit kencang pundak Kesya, tertidur dalam posisi telungkup dengan selimut berantakan. Pagi ini ada sesuatu hal yang harus diurus oleh Sean karena itulah dia terlebih dulu bangun hendak bersiap-siap. Sean sengaja tak ingin mengusik tidur Kesya, tapi ketika teringat bahwa perempuan itu sudah melewatkan sarapan paginya, Sean terpaksa membangunkannya. Sean menggeleng, sedikit munculkan senyum saat melihat kebiasaan tidur Kesya. Kalau bukan karena dirinya yang terus menerus mendekap tubuh Kesya, perempuan itu pasti sudah menguasai seluruh ranjang ini. Mengingat cara tidur Kesya yang selalu berantakan, pernah sesekali Sean mendapati tubuh Kesya sudah berada di tepi ranjang dan hampir jatuh. Sejak saat itulah, Sean selalu memeluk Kesya pada saat tidur, takut kalau d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN