Empatpuluhlima

1458 Kata

Renata membawa Rey keluar dari kamar Arkan tanpa laki-laki itu tahu karena masih tertidur. Itu yang Renata pikir, tanpa dia tahu sebenarnya Arkan tadi mendengar saat Renata membuka pintu kamarnya. Hanya saja kepalanya masih terasa berat hingga ia enggan membuka mata. Arkan sudah menyiapkan telinga seandainya Renata nanti memarahinya. Namun dia justru di buat terkejut saat mendengar Renata menyusut hidungnya, sambil melepaskan belitan tangan kecil Rey pada pinggangnya. Telinganya tidak mungkin salah menafsirkan apa yang tengah terjadi pada Renata. Wanita itu menangis. Tapi karena apa? Dari awal sebenarnya dia sudah merasa aneh dengan kehadiran Renata, ada sesuatu yang terasa mengganjal di hatinya. Arkan memang lupa akan banyak hal di masa lalunya. Namun dia yakin instingnya tidak hilang b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN