Setelah mengobrol cukup lama. Bel masuk pun berbunyi. Meisya pun langsung bergegas saat itu juga. "Steve, aku minta maaf ya! Aku harus mengantar Abian masuk ke dalam dan … aku juga harus …, harus menaruh sepeda motor ini di parkiran sana terlebih dahulu," ucap Meisya. Dia merasa canggung, karena dia harus meninggalkan Steven sebentar padahal dia masih dalam keadaan bicara dengannya. Steven melirik kearah sepeda motor Meisya dan dia memiliki sebuah ide. Ide agar dia masih bisa lebih dekat dengan Meisya. "Mei, bagaimana kalau … kalau aku membantu kamu menaruh sepeda motor itu di parkiran dan kamu, membantu aku untuk menemui kepala sekolah," ucap Steven. Meisya merasa tidak enak hati tapi karena Steven yang menawarkannya terlebih dahulu, tapi. Dia Steven juga meminta bantuannya. Jadi,