Di tempat lain. Setelah Steven membawa pergi Meisya. Arya baru menyadari, jika istrinya sudah dibawa pergi oleh pria lain. Arya pun menyentuh pipinya yang sakit dan mengumpat tiada henti. "Sial! Siapa pria itu? Kenapa dia datang ke rumahku dengan seenaknya saja. Siapa dia? Arrghhh … berani-beraninya dia membuat masalah denganku!" Teriak Arya sambil mengepalkan tangannya dengan erat dan kakinya menendang pintu rumahnya dengan keras, hingga suaranya bergema di malam yang sunyi itu. "Sial! Pria itu … pria itu sudah berani membawa Meisya dan juga anak sialan itu! Arrghhh … lihat saja, kalian tidak akan pernah bisa lolos dari genggaman aku!" umpat Arya yang terus menerus keluar dari mulutnya itu. Setelah merasa lelah dengan semua amarahnya, Arya pun melemparkan tubuhnya diatas sofa di dal