Setelah meninggalkan Aldo yang masih berada di meja makan. Meisya pun mengambil kunci sepeda motornya yang biasa dia pakai untuk mengantar Abian ke sekolah. Dengan hatinya yang begitu sakit dan sedih. Karena dia juga tidak mau melakukan itu semua. Tapi, sikap Arya sudah sangat keterlaluan bahkan dia masih aja belum mengakui jika apa yang dia katakan itu, adalah sama dengan Arya katakan kepada Juwita Tentang dirinya. Sakit, perih dan hancur. Itulah perasaan Meisya saat ini. Dari luar, dia tampak terlihat biasa saja, bisa tersenyum walaupun sebenarnya senyuman itu dia lakukan dengan terpaksa. Tapi, Meisya harus tetap melakukannya, walaupun itu sangatlah sulit untuknya. Setelah mengambil kunci sepeda motor dan memakai helm untuk Abian dan juga dirinya, Meisya pun segera menyalakan mesi