Di dalam ruang kerjanya. Arya sedang sibuk dengan setumpuk pekerjaan yang membuatnya merasa sangat kesal. "Sialan! Kenapa pekerjaan hari ini banyak sekali!" Umpat Arya sambil melempar satu berkas yang ada di tangannya keatas tumpukkan berkas yang ada didepan mejanya. Bukan tanpa alasan, Arya merasa sangat tidak tenang karena, Meisya dekat dengan pria lain dan itu sudah mengganggu pikirannya. "Arrghh! Sialan! Kenapa aku harus memikirkan dia?!" Umpat Arya dan dia pun bangun dari posisi duduknya dan langsung menyalakan sebatang rokok. Setelah menyala, Arya menghisapnya lebih dalam dam menghembuskan asap yang begitu tebal dari mulutnya. "Kenapa … kenapa aku harus memikirkan dia? Dia wanita tidak berguna, jelek dan tidak menarik sama sekali. Tapi kenapa, akhir-akhir ini, dia terlihat sang