Bibir baru menempel dan Samuel baru akan memulai sebuah pagutan. Livy cepat-cepat mendorong dadanya dengan sekali hentakan yang kasar. Kelopak mata Samuel yang sempat menutup seketika terbuka dan ia melihat Livy, yang tengah menutupi bibir dengan punggung tangannya sendiri dan menatap dirinya dengan raut wajah yang shock. "Apa yang kamu lakukan!!" seru Livy yang seketika membuat Samuel sadar, dengan apa yang baru saja ia perbuat. Reflek. Otaknya tidak bekerja, hanya tubuhnya saja yang bergerak tanpa sadar, hingga menyebabkan insiden tadi. "A-aku...," Baru satu kata yang Samuel keluarkan, Livy sudah lebih dulu pergi menjauh dan kembali lagi ke dalam tenda. Samuel pun mengejarnya dan ikut masuk ke dalam tenda serta melihat Livy, yang tengah duduk sembari melipat kedua lututnya. Saliva di