Samuel menggigiti punggung tangannya sendiri. Paniknya sudah sampai setengah mati. Apa lagi, ia melihat taxi yang kini membawa Livy, malah pergi keluar dari jalur rumah mereka berdua. Firasatnya tidak meleset. Livy pulang ke rumah orang tuanya! Samuel mengejar dengan kecepatan yang tinggi. Tapi justru hal itu yang malah membahayakan. Mobil yang dikemudikan oleh Samuel malah oleng dan menabrak pagar pembatas jalan, hingga mobil pun terbalik. Dalam keadaan hidup dan mati. Samuel masih bisa membuka kelopak matanya. Ia melihat orang-orang yang tengah mengerumuninya. Tapi tidak ada Livy di sana. Apakah ia hanya sedang bermimpi saja? Perlahan namun pasti. Samuel pun mulai kehilangan kesadaran setelahnya. Sementara itu di kediaman keluarga Wilson. Livy baru saja tiba dan disapa oleh ibunya, y