Esok harinya. Samuel pulas, sehingga Livy lah yang membuka kelopak matanya lebih dulu. Bahkan, Livy sudah selesai mandi pun, Samuel masih terkapar di atas ranjang. Livy geleng-geleng kepala. Ia sudah selesai menyisir serta menata rambutnya dengan sedemikian rupa, tapi ketika sudah akan keluar dari dalam kamar. Ia pun teringat akan satu hal. Apa lelaki ini akan pergi ke kantor hari?? Kalau iya, bukankah ia harus membangunkannya? Livy yang sudah memegang gagang pintu itupun kembali. Ia datang Samuel. Ia naik ke atas ranjangnya lagi, lalu kemudian mengguncangkan bahu Samuel agar orang tersebut segera tersadar dari tidurnya yang pulas. "Hey, bangun. Kamu kerja tidak??" ucap Livy sembari terus menggoyangkan bahu Samuel. Samuel mengeratkan dekapannya pada guling dan Livy semakin mengencangk