Adrian tahu bagaimana rasanya menjadi Pelangi. Hidup dalam tekanan dan ketakutan. Dia tak bisa menghakimi atau menyalahkan Pelangi atas jebakan yang dibuatnya. Sungguh, dia sudah tahu bagaimana rasanya. Karena, wanita yang sangat di cintanya, bundanya juga merupakan salah satu contoh dari anak yang hidup dengan ayah yang tak bertanggung jawab. Dia waktu itu sudah berusia 15 tahun saat tahu tentang semuanya. Baik kakeknya yang menjual dan menipu Bunda dan Papa Langit. Juga tentang Tante Agni dan Om Bayu yang juga pernah terkena pukulan sang ayah karena mabuk. Jadi, mendengar kisah Pelangi, membuatnya sadar. Tadi untuk sesaat dia bisa melihat emosi yang terlihat jelas di raut muka Papa Langit. Karena sangat mencintai bundanya, papanya itu tak pernah bisa mendengar masih ada seorang ayah yan