Xabiru memandangi wajah Giselle yang nampak kaku. Dalam hati, ia tahu, pasti istrinya itu tengah panik. Mungkin juga bingung harus bersikap bagaimana setelah Axel tanpa basa-basi lagi meminta gadis itu memberi ciuman kepadanya. Giselle diminta untuk mencium Xabiru sebagai hadiah atas keberhasilannya menjawab seluruh pertanyaan.
"Ayo Giselle, tunggu apa lagi. Setelah cium, kita bakal pergi ke tempat terakhir sebelum pulang."
Giselle melempar tatapan matanya ke arah Xabiru. Meyakinkan diri, namun sebelum melakukan apa-apa, sang suami malah mengambil alih perbincangan.
"Kayaknya nggak memungkinkan Giselle melakukan apa yang kamu perintahkan, Xel. Lagi pula, ini tempat umum, aku yakin Giselle pasti malu melakukan hal yang privasi di tempat terbuka seperti ini."
Axel tersenyum tipis.
"Kan
