"Kenapa? Giselle nggak bisa ikut kita makan siang bareng?"
Di tempat duduknya, Leonard bertanya. Ia tampak memerhatikan sang putra yang baru saja mematikan sambungan telponnya.
Selesai menghadiri rapat, Xabiru memang mengajaknya makan siang bersama. Putranya itu berdalih ada sesuatu hal penting yang ingin dibahas dan sampaikan.
"Giselle masih ada tanggungan kerja yang harus selesai hari ini, Pa. Jadi, nanggung banget kalau ditinggal."
"Ya sudah," kata Leonard. "Biarkan dia fokus sama pekerjaannya. Lagi pula, harusnya kamu bangga punya istri yang tanggung jawab sama pekerjaannya."
Xabiru mengangguk. Kalau dipikir-pikir, Giselle memang berdedikasi dan punya loyalitas tinggi terhadap perusahaan. Hampir semua pekerjaan baik yang mudah maupun sulit yang biru berikan, selalu totalitas gadi
