Kinan membuka matanya, ia pun bangkit lalu melihat di mana Kanaya masih terlelap.Ia pun tersenyum lalu membelai kepala putrinya penuh sayang kemudian mengecup keningnya. "Mama sangat menyayangimu nak, bersabar ya,sebentar lagi kamu akan bisa memiliki papa."Lirihnya. Setelah mengucapkan itu, Kinan turun dari ranjang, dia ke kamar mandi untuk mencuci mukanya dan juga gosok gigi sebelum ia turun ke dapur untuk membuat sarapan. Sementara Defan juga baru saja membuka matanya, melihat ke jam di atas nakas menujukan pukul setengah 6 pagi, "Masih pagi sekali. "Gumamnya. Ia lalu bangkit, mengelus lehernya sendiri, "Haus. " Defan lalu turun dari ranjang dan langsung keluar kamar. Baru tiba di meja makan, di lihatnya Kinan tengah mencuci sayuran dan bahan-bahan lainnya. "Aku seperti sudah memi