Kanaya memakan kue buatan bunda Sifa dengan lahapnya, sementara ibu panti tengah berbincang dengan bunda Sifa membicarakan perihal masalah panti. "Nenek ... nenek!"seru Farel yang datang dengan Sean. "Kenapa cucu nenek?" "Lihat Sean, dia merobek hasil karyaku,”kesal Farel menunjukan lukisan hasil karyanya. Bunda Sifa menghela nafasnya."Mami mana? Nenek sedang ada tamu." "Mami di kamar,lagi boboin Celline." "Aba eyek,"celoteh Sean. "Hih ... gambar kakak bagus tidak jelek,"kesal Farel pada adiknya itu lalu ia melipat tangannya di depan dadanya sambil melirik ke sofa di depan neneknya, Farel langsung menurunkan tangannya."Nenek dia siapa?Cantik sekali." Bunda Sifa tersenyum."Dia namanya adik Kanaya sayang. " Farel tak mengalihkan pandangannya pada Kanaya, d