Zul memang sudah pernah mengatakan hal ini sebelumnya. Shina telah diberitahu jika ada kemungkinan Zul akan ditugaskan lagi ke lapangan sebagai seorang dokter yang menjadi sukarelawan di tengah daerah konflik. Shina sudah menyiapkan hati dengan segala risikonya, tapi bila harus mendengar secara langsung seperti ini dan waktunya begitu mendadak begini, rasanya tetap saja sangat menyedihkan. Ya, Shina merasa hatinya begitu sakit membayangkan suaminya pergi. “Kenapa harus mendadak begini?” tanya Shina pada sang suami. Mereka masih berada di kantor dan Zul berpamitan di tengah jam kerjanya. “Aku juga baru mendapat informasinya. Aku pikir mereka tidak akan memilihku, karena aku sudah dikeluarkan dari pekerjaan. Tapi ternyata, mereka menganggap apa yang kualami di tempat kerja ini tak