“Pesta ini masih lama, kalian bisa menghabiskan waktu di sini! Aku tidak keberatan sama sekali!” Sang pemilik acara menghadang agar pria yang ia panggil dengan nama Ethan itu tak pergi bersama sang istri.
“Sebenarnya, tadi sore kami baru saja datang dari Korea dan langsung kemari karena undangan Anda. Kami tidak bermaksud kurang hormat, tapi ... sesungguhnya kami sangat lelah,” jawab Zul dengan cukup tegas dan jelas.
“Baiklah! Nona Shina, kapan-kapan kau datang kemari, ya!” Tran melambaikan tangan, tapi Shina hanya membalas seadanya.
Keduanya pun pergi dari aula pesta. Kebetulan, mereka menginap di hotel yang sama dengan pesta tersebut diadakan.
Tapi masalahnya raut wajah Shina sama sekali belum berubah sejak tadi.
Pria di sampingnya menyadari itu, dia pun langsung bertanya, “Kau
