Fina yang baru saja keluar untuk berolahraga sejenak. Dia berlari berkeliling halaman rumah Bagas yang sangat luas. Meskipun tidak boleh keluar dari rumah besar itu. Dia bisa melakukan olahraga Meski hanya di area rumahnya. Setelah selesai, Fina berjalan masuk ke dalam kamarnya. Fina menutup pintu kamarnya, menguncinya dari dalam. "Ah… capek sekali." ucap Fina. Kebetulan Bagas berangkat lebih pagi hari ini. Dia bisa leluasa sekarang. Jika ada dia hidupnya tidak tenang. apapun yang dilakukan pasti salah di matanya. Apalagi, sifat dan perilakunya yang terkadang suka berubah-ubah. Fina mengusap wajahnya, dan lehernya yang masih basah oleh keringat yang terus bercucuran. Dengan handuk kecil di lehernya. Baru beranjak duduk, mata Fina memandang ke arah jendela. Dia mengerutkan matanya, saya